Selasa, 13 Mei 2014

Belum Ada Judul

Udara dingin meski tak didampingi percikan air hujan menemani waktuku yang diselangi untuk menulis tentang ini. Bukan tulisan yang bagus, bukan juga tulisan yang indah, hanya tulisan biasa saja namun entah aku selalu menyukai menulis tentang ini. Bagi kamu yang membaca ini, kalau kamu bukan seseorang yang suka melankolis, aku sarankan jangan baca yaa.... but Enjoy!

Ini untuk Kamu. Kamu, iya Kamu........................

Haruskah aku deskripsikan ulang tentangmu? Ah jangan membuatku tersenyum seperti orang gila.
Langkahan kakimu yang tegak dan berwibawa, membuatku jatuh tergeletak seperti dipanah asmara. Bagai sinar matahari yang amat silau memancarkan cahayanya, seperti kamu, hanya saja kau bersikap dingin, beda dengan matahari yang panas. Namun, sikap dinginmu yang membuatku seperti ingin menyelimutinya.


Bukan lagi tahap pengenalan atau pendekatan, mungkin sekarang lebih ke tahap keputusan.....


Kau tahu, Sayang? Bukankah lucu menjalani ini semua tanpa adanya status?
Bukankah seperti lelucon jika kita saling menyemangati tanpa adanya level lebih dari ini?
Bukankah kita saling mengetahui perasaan satu sama lain?
Mengapa seperti ada keraguan dimatamu?
Aku mencoba mengerti hubungan yang tak berlebelkan status ini. Aku mencoba menjalani dan menikmatinya bersamamu. Ini memang menyenangkan, meski kita belum menjadi kita yang sesungguhnya.

Kau tahu, Sayang?
Sudah cukup menyebalkan jika banyak yang menyangka kalau aku mengagumimu layaknya aku fans dan kau adalah idolaku. Awalnya aku tak masalah......tapi kini aku mulai muak.
Senangkah kau bila orang menganggap aku seorang fansmu?
Jangan samakan aku dengan deretan itu. Aku tak lagi mengagumimu..........sekarang aku menyayangimu.

Bukan maksudku yang selalu menuntutmu tentang status. Aku hanya ingin memastikan seberapa serius kau menjalani ini semua. Aku bosan mendegar katamu yang "Jalanin Aja Dulu'.....
Bila sekarang aku yang memutuskan itu semua untuk berhenti, jangan salahkan aku.
Aku tak lagi ingin masuk kedalam ruang ketidakpastian. Aku masih akan selalu sayang kamu...

Aku terhenyak saat kau mengatakan 'Segini aja perjuangan kamu?'............ aku benci saat kamu mengatakan hal itu saat aku tak lagi ingin mendekapmu.
Bukannya aku yang berhenti berjuang, aku hanya bersikap realistis. Keseriusanmu masih tak dapat aku genggam. Lebih baik aku yang mundur.... kamu memang bisa meretas gundahku, namun ini jalan paling baik. Melepaskanmu bukan berarti tak lagi menyayangimu, bukan?
Namamu akan tetap kugenggam erat dalam doa.
Keputusanku mungkin akan berubah bila kau datang dengan keseriusan yang kau balut dengan bukti.




Rabu, 12 Maret 2014

Terima Kasih Sang Pendekar Hati!

Lagi, otakku mulai kurang ajar, seenaknya memaksa jemari ini untuk menuliskan lagi tentang sosokmu..

Sosokmu yang maya, tak lagi dapat kulihat dengan jelas. Sosokmu yang abu-abu masih saja bisa menusuk relung hatiku. Entah kekuatan apa yang kau punya, kau selalu bisa menembus pagar yang aku bangun untuk tak memikirkanmu. Waktu yang semakin cepat berlalu, seakan sia-sia, aku masih saja mengingat senyum itu.

Masing-masing dari kita kini melangkah, hanya saja langkahanmu lebih jauh dari langkahanku. Bukan inginku untuk melangkah kecil, raksasa kenangan kembali menarikku. Tak kuasa aku untuk melepaskannya. Sedangkan kau yang terus melangkah, tak menoleh kehadapanku, sedikitpun. Aku hanya bisa melihat punggungmu yang hendak melangkah cepat dan mulai tak terlihat. Samar-samar.

Langkahanmu yang terlalu cepat, tak lagi dapat kuhentikan. Sedangkan aku disini masih terjebak dalam ruang nostalgia. Aku berteriak sekuat tenaga. Tak kuasa menahan air mata yang tak lagi bisa dibendung. "Mengapa dia pergi saat aku sedang butuh-butuhnya, Tuhan? Mengapa dia melupakan janji yang disebutnya seputih kapas?"
Bendungan air dari mataku mulai deras. Seluruh wajahku dibanjiri air mata tak berguna. Air mata kekecewaan yang kau pun acuh menyikapinya.

Sunyi sepi, hanya terdengar sesakan tangisanku tadi. Aku mulai menelaah tentang janji yang kau sebut seperti kapas, putih & bersih. Kapas memang putih juga bersih. Namun taukah bahwa kapas itu sangat rapuh, sangat sensitif, dan mudah hancur. Persis janjimu.
Awalnya putih & bersih, kemudian rapuh & hancur dimakan waktu. Sungguh bodohnya aku begitu percaya akan janji dustamu...

Aku ingin membencimu. Aku sangat ingin. Tapi aku kalah dengan hati. Hati ini tak rela membencimu. Hati ini malah merindukanmu. Hati ini selalu ingin merasakan hangatnya kasih sayangmu.
Sungguh sial. Bodoh, terlalu perasa!!!!

Aku tak lagi bisa melangkah dari bayangmu. Aku berhenti dan terdiam disini. Meski kini bayangmu telah bersama impian barumu. Aku tak apa. Aku rela melihat pundakmu merangkul impianmu. Tentang ikhlas, biar aku dan Tuhan yang tau. Tentang goresan luka yang kuterima, biar aku yang merasakannya, sendiri. Tentang air mata yang jatuh karena kau dan impianmu sekarang, biar aku yang mengelapnya sendiri. Tak masalah. Aku cukup mandiri untuk menyelesaikan urusanku yang sebenarnya terjadi karena dirimu. Aku baik-baik saja. Aku tetap akan menjadi sesosok perempuan ceria yang selalu terlihat tak pernah sedih, seperti yang orang-orang tahu.

Kau tahu, Sayang? Namamu masih sering kusebut dalam doaku setelah nama kedua orangtuaku. Kau masih sesosok yang kudamba. Masih menjadi bintang yang menyinari gelapnya malam saat kusendiri. Aku suka caraku mengingat semua tentang kita, maksudku aku dan kamu.

Aku mencintaimu dalam kelamnya harapan yang ada. Kerinduanku kepadamu tetap seperti pendekar yang mengalahkan semuanya. Namamu dalam doaku bagai kasih ibu, yang hanya memberi tak pernah mengharap kembali.

Sedangkan aku dimatamu, bagai asap rokok, yang sengaja dihembuskan, lalu hilang tertiup angin. Aku menyukai saat menatapmu dalam doa, menemanimu dalam doa, menyentuhmu dalam hangatnya doa. Entah telah berapa tahun lamanya tak berjumpa, kau masih hangat dalam segenap jiwa ini. Senyum mematikanmu masih aku genggam selalu sampai air mata senantiasa menemani kepedihanku.

Jarak yang terbentang diantara kita tak menyurutkanku untuk tetap mendambamu, bukankah sebuah kalimat tak akan berarti jika tanpa jarak (spasi)? Begitu pula rasa canduku padamu, seperti jarak pada kalimat, memiliki arti disetiap jaraknya.
Kau tahu, Sayang?
Penantianku tak akan mengusikmu, akan terjaga dalam diam, akan ku genggam dalam diam. Aku mulai belajar mencintaimu tanpa pamrih, meski kau telah melangkah jauh sampai aku tak lagi bisa menggapaimu.

Kau tetap pendekar yang mengalahkan semuanya, lalu kau menggenggam hatiku, membawanya pergi jauh. Kemudian kau menghilang dan merangkul sosok baru itu. Ah entahlah. Aku tak menganggapnya ini sebuah obsesi. Kau bukan obsesiku, melainkan mimpi yang hanya sebentar aku miliki. Kau memang pendekar dihatiku, namun aku bukanlah pemenang dihatimu.

Aku tahu diri. Aku tahu siapa aku. Betapa bodohnya aku yang melulukan kamu. Semua yang membaca ini pun begitu mengantuk karena topikku selalu berkaitan tentangmu.
Bukan inginku yang selalu memikirkanmu, aku pun berusaha untuk mengubur anganku bahagia bersamamu saat aku tahu kebahagiaanmu bukan bersamaku.

Kau tahu, Sayang? Kini aku mulai menjalani aktivitas yang akan bisa membuatku lupa akan goresan luka karenamu.
Aku mulai melangkah, Sayang....
Jangan panggil aku saat aku mulai melakukan. Aku pun ingin mencari kebahagiaan baru dengan segala caraku nantinya. Aku sayang kenangan kita. Bukan sayang kamu. Aku harap kamu jangan menangisi orang yang tak menangisimu, yaa... Aku harap kau memperjuangkan orang yang sama-sama ingin berjuang yaa... jangan seperti aku yang pada akhirnya sia-sia.

Aku percaya, Tuhan mempunyai cara untuk aku dan kamu bahagia. Meski tak lagi berdampingan. Selamat menjalani aktivitasmu. Terima kasih telah memberi luka begitu dalam sampai kegemaranku menulis menjadi semakin tinggi. Terima kasih, Sayang.... :)

Rabu, 19 Februari 2014

Selamat tinggal titik hitam!

Ketika tak lagi menemukan pendengar yang baik, menulis adalah jalan keluar untuk menuangkan semuanya...

Berjalan terus tanpa henti, tanpa arah, tanpa tujuan. Bukan tak punya prinsip, hanya saja sedang kelam. Melihat kedepan pun seakan tak bisa, gelap, tak ada cahaya sedikitpun.
Mungkin sekarang bukan hanya terlihat tidak penting, namun memang benar-benar tidak penting.
'Rembesan' air mata yang tak kunjung kering, tak membantu. Semua tetap terjadi. Tak berubah.

Berjalan tanpa petunjuk, tak jelas, lelah dan memilukan.

Tak mungkin lagi berjalan menuju titik putih yang dahulu bercahaya dan sekarang telah menjadi hitam. Jika tetap memaksa, tetap tak akan sampai tujuan, karena tempat itu telah menjadi titik hitam. Titik hitam yang tak bisa dilihat oleh mata. Tidak jelas. Tak ada lagi tempat untuk aku datang ke tempat itu. Tak ada lagi ruang yang mengizinkanku untuk berada di tempat itu lagi.

Aku mulai berani melangkah ke tujuan lain. Tempat dimana mungkin aku bisa melihat setitik cahaya. Cahaya yang menjanjikan aku bisa melihat di tempat itu. Cahaya yang dengan senang hati berjuang demi aku ada disana.

Kini aku mulai berada menuju titik cahaya yang baru. Disertai perjuangan yang tak mudah, aku mulai melangkah. Dengan beberapa langkah lagi......

Namun saat aku menoleh ke titik gelap yang lalu. Aku bisa melihat sekilas titik gelap itu mulai bercahaya kembali. Hasratku ingin berbalik badan dan kembali melangkah menuju titik gelap yang kini mulai bercahaya kembali. Namun....
Aku pun melihat ada seseorang yang masuk menuju titik itu. Titik gelap yang kembali bercahaya.
Langkahku kembali mundur dan tak ingin kembali ke titik itu. Seperti ada tamparan keras yang menyadarkanku akan ada yang membuat titik gelap itu bercahaya lagi. Ya tentu saja. Bukan aku.

Tak bisa lagi aku meredam air mata yang menerjang. Tangisku membelakangi titik itu. Tak ingin ada yang tahu akan jatuhnya air mata yang kurang ajar ini....

Saat aku menatap ke depan. Ada setitik cahaya yang menunggu untuk aku datangi. Rasa malu dan hina masih aku genggam. Bertanya kepada diri sendiri betapa bodohnya menangisi ketidakjelasan.

Kakiku seperti dipegang erat oleh raksasa kenangan. Membuat langkahan kaki menuju tempat baru hampir terhenti. Sekuat tenaga menarik agar bisa melepaskan.
Kemudian jeritanku seperti menampar raksasa kenangan tadi. Jeritan dimana semua luka dan pilu bersatu untuk melepaskannya. Dengan rasa lelah, penat, dan sedih yang amat dalam, aku mulai melangkah.
Bisikan yang entah darimana asalnya, menyuruhku untuk ikhlas. Ikhlas dalam segala hal. Terutama dalam hal yang amat membuat hidup seakan tak adil dan tak berpihak....

Dengan mengelap air mata, aku mulai melangkah ke titik yang menungguku tadi.
Entah apa yang akan terjadi kedepannya, aku tak peduli. Yang aku ingin, aku segera tak lagi melihat titik yang meneteskan air mata tak bersalah. Tak akan ada lagi isakan tangis yang menghantui di malam hari. Tak akan ada lagi rengekan penyesalan.
Langkahan kaki ini akan menjadi awal dari segalanya yang baru. Dengan menghadirkan senyum, tawa, dan syukur... akan menendang jauh air mata akan ketidakjelasan.
Selamat tinggal titik gelap...

Jumat, 27 Desember 2013

What I see....

Sore yang mendung saat gue ketik postingan ini. Entah sudah berapa bulan lalu postingan blog terakhir gue, dan sekarang gue akan memulainya dengan ketikan atau sebut saja tulisan ini dengan segala hal yang gue baru mengerti belakangan ini....
Let's read guys yaa not gay :))

Well, judul dari postingan gue yang ini adalah: What I see.
Selama gue nonaktif di blog, gue menemukan banyak pengalaman, mungkin dimulai dari gue on the job trainning di GTSH. Disana gue menemukan banyak arti hidup yang sesungguhnya, keras!!!!! But I won't tell that...
Next....
Cinta yaa?? Hmm apa sih cinta?
Banyak teman gue pada galau gara-gara itu tadi.....
Banyak kasus yang gue lihat pada teman-teman gue yang membuat gue bahas di postingan gue kali ini.

"GEBETANNYA UDAH PUNYA MONYET (re:pacar)"
Well, gue punya (banyakkkkkkk) temen yang kasusnya begini. Ugh. Susah sih yaa kalo mau ngegebet tapi yang digebet udah punya monyet. Awalnya sih nyebut dirinya sendiri sebagai Secret Admirer dan berujung pada "ngarep". Ngarep bisa dapet pin bb doi lah, ngarep si doi chat duluan lah, bahkan lebih ga tau dirinya, ngarep doi putus dari monyetnya, yah namanya juga ngarep ahaha sabar yaa :3
Menurut gue sah-sah aja sih nyukain orang yang udah bermonyet, tapi tunggu dulu.........
Nyukain monyet orang = ngarep = pengen ngerebut a.k.a nikung.
Nikung monyet orang itu sama saja seperti "IKUT PERLOMBAAN YANG SUDAH ADA PEMENANGNYA DAN ELO BARU DATENG MAU IKUT LOMBA, KESIANGAN!!!! LATE!!!!"
Oh sebelumnya maaf yaa capslock hehe^^
Tapi kalopun ada yang jadi secret admirer monyet orang, yaa hak sih asal tau diri kalo lo bukan siapa-siapanya. Tunggu aja kalo mereka udah putus baru deh para secret admirer genjatkan senjata :p

"DIA NYA GA PEKA, PADAHAL UDAH KODE BERAT"
Mungkin semua orang khususnya cewe yang mempunyai problem seperti ini. Gimana yaa hmm....
Gue menemukan akun twitter romansa tentang sikap dewasa menghadapi cinta, gue tau gue ini masih SMA dan gue sudah memfollow akun itu tapiiiii adminnya nge dm gue, dia bilang ga apa2 yang penting belajar tetap nomer 1.
Oke kembali ke.......bukan laptop bukan wkwkw X_X
Yang gue dapet dari akun tadi, kalo kode itu amat sangat hal yang membuang waktu.
Gue pun lihat di akun itu sedang mendefinisikan perkataan seseorang yang update di akun media sosial seperti ini: "kenapa sih dia ga peka, padahal dibalik sikap gue yang cuek, gue pengen diperhatiin"....dan akun itu bilang, "jangan salahin si yang kamu tuju, salah kamu sendiri kenapa ngomong pake dibalik gitu."
Well, intinya......ngekode ke orang yang ga peka emang sia-sia sih.
Tapi dalam hal kode mengkode, ada berbagai tipe si yang dituju itu jenis apa. Mereka bisa digolongkan sbb:
1. Emang bego!!! Yaa orang tipe ini emang bego dalam hal isyarat. Jadi kalo punya gebetan tipe ini, ga perlu cape-cape ngode, ngabisin kuota doang, mendingan to the point langsung aja. :))))
2. Peka tapi malu-malu tapir!!! Tipe ini bukannya bego dalam hal kode mengode, tapi orangnya malu-malu gitchu dech....dia pun bingung harus bagaimana karena sifat malunya yang lebay....jadi yang punya gebetan ini sabar aja yaa ahaha but never give up. :))))
3. Peka tapi pura-pura ga peka!!! Dan terakhir tipe yang sok cool gini yaa mendingan di go-to-the-hell aja deh, karena buat apa ngodein orang yang ga peduli sama kode lo. Emangnya elo mau perjuangin orang yang enggan perjuangin elo balik? Ah basi! Tapi nagih yaa? Nagih ngode terus ampe kuota abis? Ugh good luck aja deh yaa tapi saran gue sih tipe ini ga pantes nerima perjuangan tulus elo ahaha. :))))

"UDAH PDKT LAMA TAPI PAS DITEMBAK DIA BILANG 'AKU MASIH BUTUH WAKTU'..."
Ada yang merasa ga??? Ahaha maaf yaa gue bahas buat yang punya problem ini... :)))
Yes or no dalam memulai sebuah hubungan harus didasari dengan pdkt yang lama?????? Menurut gue secara pribadi sih yes. So what? Karena sesuatu yang instan akan berakhir dengan instan pula.
Tapi kalo lamanya sampai bertahun-tahun lebih sih hmmm gimana yaa:/:/
Itu sih kemungkinan dianya yang php atau dianya masih inget mantan ahaha. Tapi sih menurut gue kalo dia udah bilang belum waktunya ya berarti emang belum waktunya, yang penting elo ga maksa dia aja..dan kalo lo masih penasaran, lanjut aja terus, karena air pun bisa memecahkan batu, dia pun akan luluh sama perjuangan lo #ciegitu ehehe :p

"DIA MASIH STUCK DI MANTAN!!! BELUM MOVE ON!!!"
Wuihhhh yang ini nihhhhh bisa susah bisa gampang, tergantung bagaimana sikap lo ke dia. Kalo sikap lo sama dengan mantannya yaa itu bikin tambah susah. Kalo sikap lo malah bisa bikin dia move on itu berarti elo keren!!!! Hal yang elo harus lakukan yaa buat dia selalu nyaman didekat lo, so dia akan selalu nyariin lo kalo elo ga ada/ga ngabarin, tapiiiiii perlu diingat juga kalo jadi orang jangan terlalu bikin nyaman, karena orang yang asik kaya gitu enaknya cuma dijadikan teman saja....gituuuuu ehehe :))))) tapi never give up yaaa!!!

"DIA NYA PUNYA BANYAK FANS! HIKS!"
Eng...ing...eng.........
Punya gebetan yang fansnya banyak yaa ekhem ekhem jadi keselek gini gue ahahaha.
Biasanya gebetannya itu cool cimit-cimit gitu yaa :3
Udah melakukan apa aja biar dilihat sama dia???? Sering mentionan??? Bbman???? Atau smsan??? Atau hanya berani sekedar melihat diam-diam??? Ugh....
Terus problemnya gimana?
Oohhhh jadi gebetan yang lo taksir ini banyak ditaksir sama yang lainnya yaa ahaha :3
Hmmmmmmm gue pun bingung gimana caranya pffttt coba mentionan sama dia, dari pagi sampai malam, berasa tl milik berdua, pas stalking tl dia dan taraa........dia pun mentionan sama yang lain! :))
Dia nya digenitin juga sama temen sendiri? Pfftttt
Untuk tipe ini gue bingung beneran. Well, kalo elo merasa pantes buat deket sama dia, lanjut aja terus, anggap aja elo itu penyelam yang mau mendapatkan terumbu karang paling bagus di hamparan laut luas bersama penyelam lainnya, usaha terus atau elo akan kalah sama penyelam lainnya tadi, take it or leave it. :)))

"MASIH SAYANG SAMA MANTAN, GAGAL MOVE ON"
Kasian yaah ini -___-
Kalo sekiranya elo masih belum move on dan masih sayang mantan, mungkin ngomong aja empat mata. Entah dipeduliin sama dia atau engga, yaa itu belakangan....dan kalo dianya tetep ga mau balikan, yaudah bree..shantaiii aja, hari yang baru menunggu elo tuh, kalo bilang gue gampang banget ngomongnya yaa gini deh, elo mau balikan sama mantan lo yang udah ngelupain lo? Aduh good luck aja yaa hehe maaf^^ karena balikan sama mantan itu sama aja seperti baca buku yang udah berulang-ulang kali elo baca, endingnya sama!! :))

"DIA NYA PHP!!! :")"
Banyak juga kasus ini....
Katanya sih ga akan ada php kalo ga ada yang ke-geer-an, tapi kan ga akan ada dong ke-geer-an kalo ga ada yang nge-php-in. Nah loh mampus! X_X
Baiklah ini yang paling gue tunggu untuk dibahas.
Banyak orang yang memang ke-geer-an bukan karen emang di-php-in, tapi sebagian besar juga memang korban php!!!!
Ada loh yang bilang ga akan bikin galau padahal sih pacaran aja engga, biasanya sih yang bilang gitu cowo. :)))
Yap karena gue cewe yaa udah gitu ehehe. Biasanya cowo tuh demennya bikin sayang, pas udah sayang eh ga ditembak, malah pergi gitu aja wkwkwkw=)
Gue bingung sama cowo yang gitu, apa dia lupa yaa sama ucapannya? Atau apa dia emang cuma mau mainin perasaan?:"""
Oke enough!!!!!!! Ahahaha:"))))

FINALLY, UDAH YAA SEGINI AJA GUE CAPEK NGETIKNYA...
Yang diatas tadi hanya sebuah analisis dari gue, why so serious dude???
Semoga bermanfaat yaa salam biru dari gue @utaridl
Thanks for attention. ♡♡♡

Senin, 17 Juni 2013

Saat Hidup Dalam Titik Jenuh

Entah mengapa, akhir-akhir ini gue menganggap semua orang menjadi menjengkelkan. Mungkin bisa dibilang, gue sedang berada dititik jenuh, paling jenuh. Gue pun sampai bingung bagaimana menuliskan ini lewat tulisan. Rasanya seperti tak ada lagi orang yang bisa membuat kita menjadi semangat. Rasanya seperti tak ada lagi orang yang memerdulikan kita. Rasanya seperti dunia ini enggan melihat kita. Entahlah....
Gue ga tau, apa yang harus gue lakukan saat ada dititik jenuh. Menulisnya dalam tulisan pun tak niat. Menceritakan kepada oranglain? Ah rasanya hanya membuang-buang waktu. Karena jarang gue temukan orang yang bisa mendengarkan dan memberi solusi dengan baik.

Gue lebih memilih berdiam diri dan melakukan aktivitas seperti biasa, meski dalam posisi jenuh. Meratapi kejadian yang telah lalu... oke wait, bukan meratapi.. lebih tepatnya merenungi apa yang membuat gue berada dalam titik jenuh dan memulai intropeksi diri. Yang gue tau, saat seseorang berada dititik jenuh, pasti  ada yang melatarbelakanginya, entah itu karena sebuah permasalahan yang tak kunjung selesai atau ada seseorang yang membuat.... makan hati, misalnya. Ah entahlah..
Tapi permasalahannya, gue bingung apa yang membuat gue dalam posisi jenuh seperti ini. Gue pun ga bisa mengidentifikasi masalah apa yang gue hadapi sekarang ini. Mungkin, ini bukan soal permasalahan yang tak kunjung selesai, tapi... gue juga ga tau.

Sekarang, gue lebih suka sendiri. Lebih menyukai duduk sendiri saat istirahat sekolah dibanding berkumpul berasama teman lainnya. Entah apa yang gue lakukan, sama saja.... gue tetap berada diposisi jenuh maksimal. Dan setelah gue pikir-pikir, berada diantara teman-teman ataupun sendirian tidak jauh beda, karena gue masih merasa jenuh. Emosi pun tak terkendali. Air mata pun seakan tak mau hanya berada dimata, tapi ingin mendarat dipipi. Mungkin banyak orang yang tak tau, karena gue lebih suka menyimpannya sebagai rahasia gue sendiri. Sespesial apapun orang itu, gue lebih suka menyimpannya sendiri.

Mengutip kata-kata diawal tadi, rasanya seperti tidak ada lagi yang membuat semangat. Menurut gue, kalau kita sedang dalam titik jenuh, orang yang membuat semangat itu sangat dibutuhkan. Yap, bagaimana tidak? Saat kita sedang tak karuan menjalani hidup yang tak masuk akal ini, ada seseorang yang memberi dorongan semangat, meskipun hanya seuntaian kata-kata; 'semangat ya', itu membuat kita lebih..... entah harus gue tulis apa. Gue sih ga terlalu butuh itu, tapi....... ah entahlah gue susah mengutarakannya, yang jelas gue cukup mandiri untuk menyemangati diri sendiri.
Dalam kehidupan nyata, gue lebih suka memberi masukan dan dorongan untuk oranglain, sedangkan memberi masukan dan solusi untuk diri sendiri, tak secuilpun. Betapa lucunya gue yang selalu bisa bersikap bijak didepan oranglain sedangkan untuk gue sendiri? Gue hanya orang cupu yang entah harus bagaimana caranya bersikap lebih bijak dari masalah yang dihadapi.

Andaikan gue memiliki seseorang yang bisa membuat gue bijak terhadap diri gue sendiri........... oke ini cuma andaikan, bukan harapan yang muluk. Jarang sekali ada orang yang seperti itu, biasanya sih banyak orang yang bijak, tapi jarang ada orang yang bisa membuat kita bijak terhadap diri kita sendiri.
Saat hidup sedang tak bersahabat denganmu, jangan mengeluh.... Karena, hidup itu memang aneh dan seperti teka-teki yang kadang membuatmu menyukai indahnya hidup ini dan kadang pula membuatmu membenci pahitnya hidup ini. Netral dan seimbang. Ada hujan, ada pelangi. Ada tangis, ada tawa. Ada kamu, ada aku^^
Karena kehidupan tak ada yang abadi, jangan terlalu merasa hanya kamu seorang diri yang merasa sial. Lihatlah kebawah, karena ada yang lebih sial dari yang kamu pikirkan. Ga perlu semuanya ditulis dimedia sosial, karena ga guna juga sih, lagi pula tak semua orang harus tau masalahmu kan?^^

Yah, namanya juga hidup, kembali lagi ke permasalahan hidup. Sulit. Karena hidup tak semudah mengatakan 'I Miss You' dan tak semudah menjawab 'I Miss You Too'.
Terima kasih, untuk kamu yang....... ah sudahlah

Rabu, 03 April 2013

Secret Admirer Awesome

Selamat pagi, siang, sore, dan malam untuk yang baca postingan gue kali ini.
Sekarang, gue bakalan bikin postingan tentang suka duka mengagumi sesorang diam-diam. Bukan pengalaman pribadi, tapi ada temen gue yang request, dan ga perlu gue sebut merek juga hehe ._.v
Yaudah yah udahan basa basi nya.....

Mengagumi itu sesuatu banget. Karena kita bisa memerhatikan dia walaupun hanya sekedar diam-diam. Tak masalah meskipun hanya melihatnya dengan radius cukup jauh. Itu cukup, bagi seorang pengagum rahasia. Menikmati pemandangan yang sampai menganggapnya seperti keajaiban dunia ke-8, itu lucu. Pengagum rahasia atau bisa disebut Secret Admirer, wajib setiap bulan ngisi paket internet, jangan ditanya lagi untuk apa, untuk stalking dia di media social nya. Sangat tidak mudah menjadi secret admirer, you know what? Secret admirer itu butuh mental baja! Yaiyalah jelas, namanya juga pengagum rahasia, kalo liat dia lagi sama gebetannya, bisa apa? Selain fake smile dan pura-pura tegar. Ceileh.
Apalagi, kalo dia nya udah bermonyet (baca: punya pacar). Yaudah, makan ati deh tiap stalking. Mau marah, kesel, ngedumel, atau apalah, percuma.........cuma seorang secret admirer, ga bisa nuntut lebih. Mungkin, secret admirer akan tersenyum kalo ngeliat dia lagi berantem sama onyet nya di media social. Bukan dengan tujuan yang ga baik, yah namanya juga secret admirer, kadang ga sadar posisi.
Secret admirer yang mengagumi orang yang udah bermonyet, engga salah!!! Tujuan secret admirer hanya mengagumi kok, ga ada niatan buruk buat jadi pengganggu hubungan orang. Meskipun emang pait, tapi bakalan dilakuin, sepait apapun itu.

Tapi ga munafik sih, kadang secret admirer mau lebih dari seorang pengagum. Capek kali kalo cuma bisa ngeliat orang yang dikaguminya bahagia sama orang lain. Tapi pasti bingung mau mulai dari mana, udah nyaman sama julukan secret admirer. Ujung-ujungnya, makan ati lagi pfffft ciyan amat mendingan makan nasi padang :p

Alibi seorang secret admirer ga jauh ya gini 'cinta ga harus memiliki, kalo dia bahagia ya gue juga bahagia walaupun bukan sama gue'........yang gue tau sih gitu .__.
kenapa ya secret admirer tuh berpendirian teguh cuma mau jadi pengagum dan ga mau lebih berani ngungkapin? Atau setidaknya, kenalan lah lebih dekat gitu....
Tapi emang susah sih ya, ngomong doang mah gampang hehe
Jadi secret admirer ga selamanya makan ati mulu ko, contohnya aja yah, kalo kita lagi badmood banget trus tiba-tiba si dia lewat depan kita, nah pasti kan badmood kita jadi hilang dengan sendirinya, atau intinya bisa jadi penyemangat gitu deh. Tapi lain cerita yah, kalo orang yang dikaguminya beda sekolah atau lingkungan :p
kalo itu ya udah siap-siapin isi kuota aja, ga ada lagi yang diperbuat kecuali stalking social media nya. TAPI....itu juga kalo dia update, kalo ga update? Yaudah, makan ati lagi deh.
Gue ga tau sampai kapan seorang secret admirer akan bertahan mengagumin diam-diam.
Ending dari semuanya ada dua kemungkinan.
1. Menyerah dan move atau 2. Bertahan dan makan ati (lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii)
Itu semua tergantung dari pilihan si secret admirer nya itu sendiri.

Kalo punya temen seorang secret admirer, kita ga boleh ngehina lhoooooooo, iya ga boleh, harusnya kita belajar dari mereka yang bisa sekuat baja pura-pura ga tau kalo yang dikaguminya lagi pasang avatar sama onyetnya, lagi sayang-sayangan sama onyetnya, dan masih banyak deh hahahaha itu wajib dikasih rekor muri! Disaat para couple ga bisa nahan galau di media social, tapi secret admirer sangat bisa menahannya. Ya tapi kalo lagi sendiri, yah, ga tau deh, mewek pasti yaa....

Yang gue tau, mengagumi itu mulia kok, kita sama saja mengagumi ciptaan Tuhan. Dengan sadar atau tidak sadar, kita bahagia melihat lekukan di bibirnya, yap, melihat senyuman dia. Tak mepermasalahkan dia tak mengenalmu dekat, sekedar mengenalmu, atau bahkan tak mengenalmu sama sekali. Apalagi kalo secret admirer itu hanya sekedar mengagumi dan tidak bertujuan yang bukan-bukan, itu awesome!
Cinta tak harus memiliki, memang kalimat sangat munafik, bagaimana tidak, betapa sulitnya kita mengikhlaskan orang yang disayang dengan orang lain, bahagia dengan orang lain, sedangkan kita disini yang amat jelas menyayanginya, hanya bisa mendoakan dan ikut bahagia tanpa bisa dicintai.
Tapi seorang secret admirer awesome bisa meminimalirkan gejolak yang ada di hati dan pikiran itu. Keren ga sih? :)
Jadi, buat kalian para secret admirer jangan patah arang, patah hati, atau sampai patah tulang, seperti yang gue bilang tadi, mengagumui itu sesuatu hal yang mulia.
Meskipun harusnya kalian bisa lebih dari ini. Mendoakannya bahagia, sama saja mendoakan kamu akan mendapat kebahagiaan lebih. Semoga saja, suatu saat nanti, orang yang kamu kagumi, sadar dan mengetahui adanya seseorang seperti kamu yang tulus memerhatikan suka duka nya. Kita tak tahu apa yang akan di kemudain hari. Semoga saja, semoga :)

Sabtu, 16 Maret 2013

This!

Yaaaaa......sudah mencapai ketikan ke-5!
Disini, gue bakal ceritain sahabat gue juga (cerita mulu yah gue), dia sahabat gue dari kecil. Post gue sebelumnya ga ada dia nya, kayanya sih kecewa, makanya gue bikin deh wkwkwkwk engga deng, emang gue udah ada niatan buat ceritain tentang dia. Well, enjoy yah!

Jeng..jeng...........
Cindy Ferenita.
Gue kenal dia sejak kita berdua belum lahir. Bingung kan? gue juga
Waktu sd dulu, gue selalu berdua sama dia. Dari mulai makan, ngaji, main, tidur, ampe mandi, gue selalu berdua. Ada satu kejadian yang paling ga bisa gue lupain. Dulu tuh gue pernah mandi di rumah dia, trus pas di kamar mandi, dia ngajakin buat berenang di bak mandi. Yah, namanya dulu gue masih polos, gue ngikut nyelem aja. Abis mandi trus pake baju, ga lama....nyokap dia datengin kita berdua, trus ngomel-ngomel gara-gara bak mandi nya butek. Iya, butek. Gara-gara gue sama dia nyelem disitu.
Dulu juga waktu pas sd, gue sama dia pernah ngerencanain buat kabur dari rumah. Waktu itu, gue udah persiapin kopernya lho. Dulu gue nyuruh pembantu gue buat masuk-masukin baju, celana dll ke dalem koper, iya, dulu gue oon. Pas udah siap, gue nyamper dia sambil bawa koper micky mouse warna biru. Tapi namanya juga masih anak kecil, ujung-ujungnya kita ga jadi kabur dari rumah, malah maen ke rumah temen, lagian juga waktu itu dia bilang lupa bawa sikat gigi. Ya udah, gagal deh, padahal gue udah bawa koper -_-

Gue ga pernah satu sekolahan lagi sama dia selain sd. SMP dan SMA kita pisah. Mungkin memang ga ditakdirkan untuk sama-sama wkwk.
Dulu waktu SMP, dia sering galau, iya, galauuuuu. Pas SMA juga....sama aja. Kisah cintanya tijel (tidak jelas) wkwk, gue mau ceritain semuanya tapi gimana yah nanti abis dia baca, gue malah ga bakal nulis di blog lagi, gara-gara kemungkinan besar gue akan dibunuh .__.v
Tiap gue pergi nonton sama dia, ga pernah bener. Film kaya SKUT aja gue ga nangis gara-gara perilaku dia dibioskop. Kalian tau apa? disaat gue lagi mulai berkaca-kaca liat si pemeran Keke lagi sakit-sakitan gitu tapi tetep ikut ujian nasional, tiba-tiba si cindy mulai tidak normal, dia bisikkin gue gini;
cindy: ut, itu lagi UN kan?
gue: iyalah
cindy: kok itu yg duduk dibelakang si keke pakenya pensil garis-garis merah yang gopean itu sih? kenapa ga pake 2b? emang kebaca di komputer yah *mukapolos
gue: ...................................................
Saat itu gue nahan ketawa banget. Dari yang tadinya mau nangis malah jadi mau lempar si cindy pake popcorn. Gimana engga pengen gue lempar, yang lain mah pada tertuju pada si Keke, dia malah merhatiin pensil gopean -_-
gue sama dia ketawa, cewe-cewe yang duduk disamping kita pada ngeliatin sinis, kita malah tambah kenceng ketawa.
Yah emang gitu, ga pernah bener. Udah kalo tiap nonton sama dia, kita merasa banget jonesnya. Gimana engga merasa jones, para couple pada kebioskop sambil gandengan tangan. Nah, karena kita ga mau kalah, so, kita juga ikutan gandengan tangan!!!!!!!!!!
Di angkot pun kita dianggap sebagai FA. You Know What? kalian pasti tau dudukan angkot yang kiri dan yang kanan. Waktu itu, gue sama dia duduk di dudukan yang kanan, trus penumpang yang naik ga ada yang duduk dibarisan duduk kita. Semua milihnya dikiri. Iya. Kita. Memang. Terlihat. Miris.
Udah ah jangan dibahas, seolah-olah miris nya mirissssssssssssss banget yah @,@

Hobi dia galau, eh bukan, hobi dia mager. Suka sama vierra, gue lupa nama vierra yang baru wkwk. Dulu pernah suka sama dicky smash, alhamdulillah....sekarang akhirnya sadar dan sudah kembali ke jalan yang benar. Suka cokelat silver queen crispy. Es susu kacang putih yang di enci minuman favoritnya wkwk. Susah bangun pagi, berangkat sekolahnya aja jam 06:30, coba aja gue berangkat jam segitu, udah tinggal pasrah disuruh nyapu ampe 1 jam. Langganan basonya itu baso masno, gue curiga, jangan-jangan dia ada sesuatu sama masno..................
Orangnya boros banget. Kalo ga gue ingetin ga tau deh keuangannya bakal gimana wkwkwk. Takut sama mobil ambulan, waktu naik motor trus ada mobil ambulan, dia nekat merem sambil ngendarain motornya, lebay apa emang gila gue juga kurang tau.

Cindy itu sahabat gue yang paling tahan lama tapi tanpa pengawat dan boraks. Gue tau semua aib dia, sebaliknya, dia juga tau aib gue. Dia tempat gue nangis, gue tempat dia ketawa, dan sebaliknya. Tapi banyakan ketawa sih ya, soalnya gue susah kalo ga ketawa tiap ketemu dia.
Gue emang ga bisa ngomong serius sama dia kalo secara face to face, karena yang ada, bawaannya ngakak. Yang pasti, gue harap, dia akan jadi sahabat gue, sampai kita sukses nanti......
she's like my family wkwkwkwkwk
gue harap, dia ga bakalan lupa sama gue, walaupun suatu saat nanti, kita terpisah jarak, waktu (ceileeeeeeh wkwk) atau dia punya temen baru, gue harap sih, dia inget gue, temen yang dulu pernah mandi bareng di bak mandinya ampe butek.
Semoga saja.........
twitter: @Cindyy_Feren
ini dia, dan gue tentunya hahahaha