Jumat, 22 Februari 2013

Instan

Akhir-akhir ini gue lagi kepikiran tentang pertanyaan ini; "Segala Sesuatu yang dimulai dengan Instan, akan Berakhir dengan Instan juga". Y or N? Pertamanya sih gue beranggapan bahwa itu memang true. Tapi setelah gue sharing ke temen-temen, mereka beranggapan kalau itu salah. Mereka bilang; ga selamanya yang instan akan berakhir dengan instan. Gue pikir-pikir lagi, iya juga sih. Nah lho, gue jadi labil. Dan pada akhirnya, gue menyimpulkan bahawa; "Segala Sesuatu yang dimulai dengan cara Instan, Tidak Akan Berakhir dengan Instan juga Apabila dilakukan dengan Tulus". Maksud gue disini bukan hanya tentang cinta ya, catat! Bisa juga untuk persahabatan, misalnya. Btw, soal ketulusan, gue mau sharing tentang apa itu arti ketulusan bagi gue. Ketulusan itu seperti kapas; putih, tetapi gampang rapuh. Ketulusan itu tidak bersumber dari suara, tetapi dari hati. Tidak bersumber hanya dari omongan, tetapi dilakukan. Don't Talk! Act it!
Gue pernah baca di twitter, kira-kira begini; "jangan sedih jika kamu salah mencintai seseorang, itu membuat kamu akan mendapatkan orang yang lebih tepat". Nah, gue agak aneh dengarnya. Kenapa aneh? Nih ya, menurut gue, kalau kita sudah memutuskan mencintai seseorang, lalu pada akhirnya bilang "gue udah salah cinta sama dia, gue nyesel cinta sama dia, etc." LO MUNAFIK. Kenapa munafik? Karena cinta memang datang dengan sendirinya tanpa diduga-duga, jadi buat apa berpikiran seperti tadi? Kalau memang salah sudah mencintai seseorang, itu sebagai intropeksi diri supaya kedepannya kita bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam mengambil keputusan.
Gue pernah ngerasain gimana cuma bisa bilang huft dalam hati, saat yang diperjuangkan malah mengabaikan. Itu terjadi saat gue masih SMP. Cuma bisa melihat orang yang diperjuangkan bahagia dengan pilihannya. Cuma bisa sok tegar saat dia cerita tentang orang yang dipilihnya saat itu. Dan pada akhirnya, kita-hanya-jadi-sahabat. Yap. Sahabat. Not bad. Pada akhirnya lagi, gue sayang dia, sebagai keluarga gue. Iya, gue sudah menganggap dia sebagai keluarga gue sendiri. Dia care, gue juga. Kita memang ditakdirkan untuk jadi lebih dari sahabat, iya keluarga.

Gue lupa mau ceritain tentang diri gue sebelumnya wkwkwk.
Okay, nama gue; Utari Dwi Lestari. Nama facebook gue; Utarii Ssi Numbness (itu ALAY maksimal dan sayangnya, udah ga bisa diganti -_- )
Hobi gue banyak. Apapun yang menyenangkan, itu gue suka. Gue suka ngeliat ikan lagi berenang, tapi gue benci makan ikan. Seafood juga termasuk. Jeruk dan Madu please jangan dibahas. Sekarang gue duduk di kelas X di SMAN 111 Jakarta Utara (bukan Utari, ingat!). Kalau kalian kenal gue, pasti kalian tau gue ngefans banget sama apa. Yeaaaaahhh of courseeeee, CHELSEA FC. Gue <3 banget sama itu. Gue suka warna biru, karena Chelsea.
Gue orangnya moody. Kalau gue lagi unmood, gue saranin, jangan ada yang deketin. Fyi ajaaaa, gue kalau sudah sayang sama orang, pudarnya lama. Tapi kalau sudah benar pudar, mengembalikan rasa itu butuh waktu lebih lama. Bukan curhat, cuma for your information :p
Gue orangnya ceria sih sebenarnya, cuma sekarang ini lagi suka diam. Ga tau kenapa *pret*
Gue susah pelit sama orang, gue susah marah sama orang dalam jangka waktu lama. Gue ga suka dicuekin, padahal gue sukanya nyuekin orang. Gue orangnya penasaran. Dan gue ga suka sama pembohong, fake. Gue ga suka sama orang yang sok ga peduli, padahal care. Gue ga pernah nangis, sekalinya gue nangis, Jakarta kebanjiran .__.v
Okay, gue bingung mau ngetik apalagi. Whatever i type, i'm utari #ganyambung

Quote's Utari:
"Jangan bikin orang sayang sama kamu, jika pada akhirnya kamu tinggalkan dia begitu saja"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar